Tiga mantan Bupati Sikka dukung Ansy Lema di Pilgub NTT 2024. |
KANAWAADVANCE.COM -- Tiga mantan Bupati Sikka di Provinsi Nusa Tenggara Timur menyatakan dukungan kepada Calon Gubernur NTT 2024-2029 Yohanis Fransiskus Lema atau Ansy Lema di Pilgub NTT 2024.
Dukungan mula-mula disampaikan oleh Alexander Longginus, menjabat sebagai Bupati Sikka dari 2003-2008.
Kemudian datang juga dari Bupati Sikka periode 2008-2013 (alm.) Sosimus Mitang melalui keluarganya di di Kampung Kebot Desa Pogon, Kecamatan Waigete.
Yang teranyar, pernyataan dukungan keluar dari mulut Bupati Sikka periode 2013-2018, Yoseph Ansar Rera.
Suara dukungan ini muncul setelah Ansy Lema melakukan kunjungan pribadi ke kediamanan Ansar Rera di Maumere pada 15 Juli 2024 lalu Ketika melakukan safari politik perdana ke Sikka.
Politisi yang akrab dipanggil ”Kaka Ansy” itu diterima hangat dan penuh kekeluargaan oleh Ansar Rera dan istrinya.
Dua politisi berdarah Lio terlibat dalam percakapan serius terkait paradigma pembangunan daerah.
Kepada Ansy Lema, Ansar Rera sangat yakin akan memenangkan Pilgub NTT 2024 mengikuti jejak ayahnya yang luar biasa.
“Saya yakin Pak Ansy akan ikut ayahnya yang sangat luar biasa,” ujarnya.
Ansar mengaku sangat mengenal keluarga Ansy Lema. Ayahnya Raymundus Lema adalah politisi dan praktisi pertanian yang sering memberikan masukan kepada dirinya terkait pembangunan daerah sektor pertanian.
”Kini Ansy melanjutkan komitmen dan kecintaan Bapak Mundus kepada sektor pertanian. Artinya perhatian kepada sektor primer di NTT ini sudah mendarah daging dalam keluarga ini,” lanjut Ansar.
Ansar berharap, Ansy dapat menghidupkan kembali geliat pariwisata di Kabupaten Sikka. Karena dalam beberapa hari terakhir, kehadiran Pariwisata Super Premium Labuan Bajo dan kesulitan transportasi udara serta laut menyebabkan wisatawan menurun drastis.
”Misalnya diving dan snorkeling tidak lagi ramai di Sikka. Jadi harus dipikirkan ulang strategi pengembangan pariwisata di Kabupaten Sikka,” imbuhnya.
Ansy sangat berterima kasih atas masukan dan diskusi bersama Yoseph Ansar Rera.
Ia berkomitmen akan turun menjumpai para pemimpin NTT yang berpengalaman sebagai bekal berharga untuk membangun Flobamora tercinta.
Ansy pun sangat berterima kasih kepada Ansar Rera dan keluarga yang sudah menerima kunjungan pribadinya.
Dia berharap pertemuan ini menjadi moment penting untuk saling bertukar pikiran dalam membangun NTT.
”Saya datang bersilaturahmi ke Bapak Yoseph Ansar Rera untuk berdiskusi, belajar, dan mendapat masukan terkait konsep pembangunan di NTT, terutama di Kabupaten Sikka,” katanya.
Ansy Lema pun mendapat masukan terkait potensi pertanian dan perkebunan di Kabupaten Sikka seperti coklat, jambu mete, dan kelapa.
Keduanya bersepakat bahwa pemerintah daerah harus fokus pada peningkatan nilai tambah produk pertanian, perkebunan dan perikanan.
”Fokus pada peningkatan nilai tambah akan sangat berpengaruh pada industrialisasi ekonomi yang meningkatkan ekonomi rumah tangga dan menyerap tenaga kerja. Pada saat yang sama, pemerintah fokus untuk mencarikan pasar untuk para pelaku ekonomi pertanian dan perikanan,” katanya.
Sebelumnya, mantan Bupati Sikka Alex Longginus menyatakan dukungannya kepada Ansy Lema yang resmi ditugaskan maju sebagai calon Gubernur NTT 2024-2029 oleh PDI Perjuangan.
Hal tersebut disampaikan dalam konsolidasi internal pemenangan Pilkada NTT bersama Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Sikka, 13 Juli lalu.
Alex Longginus mengatakan, NTT membutuhkan sosok seperti Ansy Lema sebagai Gubernur NTT.
Menurutnya, geografis NTT yang berupa kepulauan membutuhkan sosok muda dan energik sehingga memiliki kemampuan untuk mengelilingi seluruh pelosok NTT.
“NTT butuh yang energik. Keliling NTT butuh waktu yang lama. Dan itu ada di Adik Ansy,” politikus senior PDIP Sikka ini.
Alex Longginus mengaku telah mengenal Ansy Lema sebagai kader PDI Perjuangan yang total dalam bekerja dan seorang politikus yang tidak pernah mundur dalam berjuang untuk rakyat.
“Selama ini (Ansy Lema) berjuang untuk NTT di gedung parlemen. Kita saksikan luar biasa. Ansy tidak mundur, terus berjuang untuk rakyat. Adik Ansy berjuang untuk masyarakat tidak pernah tanggung-tanggung,” ungkapnya.
Dukungan kedua pemimpin Nian Tana ini diperkuat oleh sosok pemimpin lainnya, yaitu (alm.) Sosimus Mitang. Ansy menemui keluarga almarhum pada 14 Juli.
Mewakili keluarga almarhum Sosimus Kepala Desa Pogon Sirilus Susar dan tiga adik kandung Sosimus; Blasius Mitak (Ketua BPD Desa Pogon), Marselinus Lado (PJ Kepala Desa Hewokloang), Marsel Moa. Adik kandung Sosimus lainnya Pater Maximus Manu, SVD berhalangan hadir karena tugas biara di luar Kota Maumere. Hadir juga tokoh pemuda Yasintus.
Keluarga menanggapi positif silaturahmi Ansy Lema dengan berkomitmen akan mensosialisasikan figur dan rekam jejak calon gubernur dari PDI Perjuangan tersebut kepada keluarga dan masyarakat.
Mengawali silaturahminya, Ansy Lema dipersilahkan mengunjungi makam untuk membakar lilin dan mendoakan almarhum Sosimus Mitang dan para leluhur.
”Saya datang untuk menghormati almarhum, mendengar cerita tentang perjuangannya membangun Sikka, terutama ingin bersilaturahmi. Saya ingin kenal dekat dengan keluarga,”ujar Ansy.
Marselinus Lado memaparkan potensi pertanian dan perkebunan cengkeh, coklat, mente, vanili, kacang hijau, pisang dan kacang tanah di wilayah tersebut.
Mereka menitip pesan kepada Ansy Lema untuk terus konsisten memberikan perhatian kepada pertanian dan perkebunan.
”Saya pribadi sering mendengar dan menyaksikan Pak Ansy berjuang untuk petani di Komisi IV DPR RI. Perhatian tersebut bukan hanya saat mau jadi Cagub, tetapi ketika masih jadi Anggota DPR. Saya berharap Kaka Ansy terus fokus perhatikan sektor pertanian, peternakan, dan perkebunan,” ujarnya.
Ansy Lema, menjelaskan dirinya memang memiliki perhatian dan fokus untuk membangun NTT dari sektor pertanian, peternakan, dan perikanan kelautan.
Menurut Ansy, Perspektif dasar pertanian, perkebunan, dan perikanan kelautan harus bisa mengolah komoditi bernilai tambah. Tidak hanya sekedar tanam, petik, lalu jual, tetapi tanam, petik, olah, dan jual.
“Misalnya, pisang adalah jenis buah yang bisa diolah menjadi beraneka ragam produk, seperti keripik pisang, pisang molen, dan bolu pisang. Dengan berbagai macam bentuk pengolahan pisang, dapat memberikan nilai tambah untuk meningkatkan ekonomi rumah tangga,” ungkap politisi muda NTT ini.*