Di IFTK Ledalero Ansy Lema Paparkan Makna Tagline Beta Cinta NTT

Bakal Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Yohanis Fransiskus Lema, S.IP, M.Si 


KANAWAADVANCE.COM-- Bakal Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Yohanis Fransiskus Lema, S.IP, M.Si   melakukan safari politik tiga hari di Maumere, Sikka, Flores, yakni dari 13-15 Juli 2024.  

Mengisi rangkaian safari tersebut, politisi muda yang akrab disapa Kaka Ansy itu menyempatkan diri mengunjungi Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero dan berdiskusi dengan para dosen dan mahasiswa.

Diskusi terbatas Kaka Ansy dengan para civitas akademika IFTK Ledaloro ini dipandu langsung oleh Rektor ITFK, Dr  Otto Gusti Madung, SVD.

Baca juga: Berkat dan Doa Uskup Maumere Awali Safari Politik Ansy Lema di Flores

Di hadapan peserta diskusi, Asny Lema menegaskan bahwa membangun NTT yang saat ini menyandang provinsi termiskin ketiga di Indonesia tidak mudah.

Untuk membangun NTT, lanjut dia, dibutuhkan kerja cerdas, kerja keras yang dilandasi semangat dan pengorbanan  penuh totalitas. 

“Saya ingin katakan, mengurus NTT ini harus pakai hati, pakai cinta. Kalau pakai cinta harus dengan totalitas. Keikhlasan mengabdi, ketulusan melayani, tanpa pamrih dan tidak boleh mengambil untung untuk kekayaan dirinya,” kata kader terbaik PDI Perjuangan ini pada kesempatan dialog yang digelar Senin (15/7/2024).  

“Jadi NTT ini hanya bisa dibangun hanya di atas dasar cinta, dari hati, ketulusan, keikhlasan, tanpa pamrih, rela berkorban dengan totalitas,” tegas Kaka Ansy. 

Baca juga: Andreas Hugo Parera: Semoga Berkat Paus Untuk Ansy Lema Menjadi Berkat Bagi NTT

Pada kesempatan yang sama, aktivis ’98 itu, menjelaskan makna yang terkandung di balik kata ‘Manyala Kaka’ yang kini lumrah di kalangan Gen Z.

“Apa maksudnya ‘Manyala Kaka’. Nah ini istilahnya anak Gen Z untuk mengatakan shining, bersinar, terang, bercahaya.  Kalau istilah spiritual sih bawa garam dan terang. Kalau istilah anak sekarang ‘Manyala Kaka’. Mungkin membuat NTT lebih baik, lebih bagus,” jelas Dosen Universitas Nasional (Unas) Jakarta itu. 

Ansy juga menyampaikan bahwa kalau belakangan dirinya selalu mengucapkan ‘beta cinta NTT’, itu tidak berarti sebelumnya tidak mencintai daerah tempat kelahirannya. 

“Tidak. Saya menyebut ‘beta cinta NTT’ sekadar penegasan saja. Sudah lama saya mencintai NTT. Cinta inilah yang menggerakkan saya, sehingga mundur dari DPR RI dan maju dalam kontestasi Pilkada ini,” tegasnya.

Baca juga: Nongkrong di Car Free Night, Ansy Lema dan Milenial-Gen Z Maumere Bahas Industri Kreatif

Menurut putra kelahiran Kota Kupang ini, untuk menjadi pemimpin, sesorang harus sudah selesai dengan dirinya.  Sudah selesai dengan dirinya, itu bukan berarti sudah kaya 

“Saya sebagai politisi, kalau mau mendapat tanggung jawab yang lebih besar, harus sudah selesai dengan diri. Harus tahu batas, karena kalau tidak, kekuasaan ini saya pakai untuk memperkaya diri atau kelompok saya. Padahal esensi kekuasaan adalah alat untuk kerja buat orang lain,” beber alumnus Seminari Pisu XII Kisol ini. 

Diketahui Kaka Ansy melakukan safari dimulai pada Sabtu, 13 Juli 2024, dengan Maumere, Kabupaten Sikka, sebagai titik awal perjalanannya.

Gusti Brewon, juru bicara Kaka Ansy menjelaskan, dalam safari ini Ansy bertemu dengan berbagai tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, serta perwakilan generasi Z di Kabupaten Sikka. 

Baca juga: Ansy Lema Sebut Sudah Bangun Komunikasi dengan Cawagub yang Akan Mendampinginya

“Kaka Ansy akan bertemu dengan berbagai tokoh dan masyarakat di Kabupaten Sikka mulai hari ini,” ungkap Gusti Brewon diberitakan kupangnews.com, Sabtu (13/7/2024).

Safari politik tersebut bertujuan untuk mendengar langsung harapan, masukan, dan aspirasi Masyarakat karena Ansy serius untuk hadir bersama rakyat dan mengembangkan kebijakan yang pro rakyat.  

"Turun ke masyarakat adalah bukti keseriusan Ansy untuk hadir bersama rakyat, menghadirkan kebijakan pro rakyat, dan pada akhirnya sebagai basis fondasi untuk mengembangkan visi dan misi yang selalu berpusat pada kebutuhan rakyat," ujarnya.

Ansy juga melakukan pertemuan konsolidasi internal PDI Perjuangan di seluruh kabupaten di daratan Flores.   Konsolidasi internal partai dilakukan bersama Dewan Pimpinan Cabang, Pimpinan Anak Cabang, hingga ranting. 

Baca juga: Andre Hugo Pareira Puji Ansy Lema, Sebut Figur Muda yang Merakyat dan Mau Berkorban

"Pasca Rakerda Partai di level Provinsi, Kaka Ansy langsung mantapkan mesin partai, ini sejalan dengan isi surat tugas dari Ibu Ketua Umum," ujar Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan NTT ini

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak