Ilustrasi |
KANAWAADVANCE.COM--Kasus bunuh diri (Bundir) kembali terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT). Seorang pemuda warga Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, berinsial AAA umur 25 tahun ditemukan meregang nyawa dipondok kebunnya.
Korban ditemukan oleh Ayahnya sendiri WH (51) pada hari Minggu (9/6) sekitar jam 08:00 WITA.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Aparat bersama dokter Puskesmas Tanarawa, jenasah korban murni bunuh diri karena tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Dilansir dari media Kompas.com, Kasi Humas Polres Sikka AKP Susanto mengatakan motif bunuh diri masih belum diketahui secara pasti, namun ada petunjuk lain berupa sepotong kalimat yang ditulis menggunakan arang dipohon mahoni. Korban meminta bapaknya jangan mabuk lagi, dan tolong jaga ano.
"Pesan tersebut berbunyi, 'Bapak jangan mabuk lagi, jaga saya punya anak ano," kata Susanto.
Saat itu kondisi jenasah sudah mengeluarkan aroma tidak sedap, karena kurang lebih 2 hari korban baru diketahui keberadaanya.
"Korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dan mengeluarkan aroma tak sedap," ujar Susanto
Kronologi Kejadian
Pada hari jumat (7/6) sekitar pukul 20.00 Wita, korban tanpa pamit meninggalkan rumah menggunakan sepeda motor. Saat itu ayahnya mengira korban pulang kerumahnya di maumere sehingga mereka tidak mencaritahu keberadaan korban.
Keberadaan korban diketahui 2 hari setelah kejadian saat ayah korban pergi ke kebun mereka.
Sekitar pukul 08:00 WITA ayah korban pergi ke kebun, betapa kaget melihat anaknya sudah tidak bernyawa dengan posisi tergantung.
Ayah korban kemudian menyampaikan kepada keluarga dan orang-orang sekitar, dan melaporkan kejadian tersebut ke aparat kepolisisan setempat.*