Temukan Fakta Baru Kematian Satu Keluarga Akibat Longsor di Ende NTT

Tebing Bekas Longsor / WA Group


KANAWAADVANCE.COM--Kasus kematian satu keluarga di Kelurahan Rewarangga Selatan, Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende, Provinsis Nusa Tenggara Timur,  pada Jumat (7/6) dini hari, akibat tertimbun longsor ditemukan fakta baru.

Salah satu korban adalah anak kecil berusia satu tahun lima bulan atas nama Echan.

Echan dikabarkan ditemukan diperut mamanya, kemungkinan mamanya sempat menahan longsoran tanah agar tidak menutupi anaknya.

Baca juga: Bangga, Miss Indonesia Asal Ngada Dikontrak RCTI

Dilansir dari media florespos.net,  Identitas ke 4 korban adalah Bernadus Bata (suami, 55) keseharian bekerja sebagai tukang bangunan, Hendrika Oka (istri, 40) keseharian bekerja penjual sayur keliling, Maria Avika Wonga (anak pertama, 7) dan Ecan (anak ke dua, 1,5 tahun)

Kejadian terjadi sekitar pukul 05:30 Wita, warga mendengar gemuruh tanah yang jatuh lalu keluar rumah. Setelah mereka keluar, terlihatlah bahwa rumah milik bapak Bernadus Bata tertimbun oleh tanah.

Warga sekitar langsung melakukan pertolongan untuk menyelamatkan keluarga bapak Bernadus Bata, namun takdir berkata lain mereka semua satu keluarga tidak bisa diselamatkan.

Baca juga: 5 Kandidat Memperebutkan Tiket Hanura untuk Pilkada Ende, Satunya Ketua Yayasan

Fakta lain tentang jarak rumah korban dengan tebing sangat dekat yakni 50cm, dan tinggi tebing diperkirakan sekitar 10 meter, selain itu rumah korban dengan tebing tidak ada tembok penyokong.

Plt. Kepala BPBD Kabupaten Ende, Yulius Riwu yang dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Pihaknya sedang melakukan evakuasi terhadap para korban.

“Iya, sedang dilakukan evakuasi dan saat ini sedang dilakukan proses identifikasi di kamar jenazah RSUD Ende,” ujarnya.

Baca juga: Jadi Kandidat Terkuat Kalahkan Petahana, Patris Justru Undur Diri Tanpa Alasan dari Bursa Cabup Nagekeo

Yulius pun mengimbau agar masyarakat yang menetap di pemukiman yang rawan longsor agar segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Untuk diketahui, saat ini beberapa daerah di Flores, Nusa Tenggara Timur mengalami hujan dengan intensitas yang tinggi, mengakibatkan longsor dan banjir di beberapa kali mati.* 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak