Hujan Mengguyur Flores Menimbulkan Duka, Terbaru di Sikka NTT

Tim SAR Gabungan Mengevakuasi Jenasah Korban Antonius Wela (62)


KANAWAADVANCE.COM--Akibat hujan berintensitas tinggi yang menguyur Flores beberapa hari lalu, ada beberapa wilayah yang menimbulkan perisiwa duka. Di kabupaten Ende, satu keluarga tewas akibat longsor, di Nagekeo ada seorang bapak harus kehilangan nyawa karena tertimpa batu, dan di Maumere ada seorang kakek yang baru ditemukan 2 hari kemudian akibat terseret banjir.

Dikutip dari detik.com, sebuah duka menghampiri salah satu keluarga di Desa Masebawa, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), pasalnya seorang kakek bernama Antonius Wela umur 62 tahun harus kehilangan nyawa akibat terseret arus air sungai.

Baca juga: Longsor di Ende Tewaskan Orangtua dan 2 Adik, Agusti Jerry Ratu Kini Hidup Sebatang Kara

Kejadian berawal ketika korban Antonius Wela, pada hari Sabtu (8/6) berangkat ke kebun dalam situasi hujan yang menguyur wilayah mereka. Korban menyebrangi sungai Ndewu sekitar pukul 14:00 Wita, keluarganya sempat berpesan untuk bermalam di kebun jika hujan tidak kunjung reda.

Keluarga menyadari bahwa korban tidak kunjung pulang kerumah hingga malam hari lalu keluarga mencari korban.

Sebagaimana disampaikan oleh Supriyanto Ridwan, Kepala Basarnas Maumere selaku SAR Mission Coordinator (SMC) mengatakan bahwa keluarga melapor ke Basarnas setelah menemukan jaket korban di aliran sungai jembatan Kaliwajo.

Baca juga: Temukan Fakta Baru Kematian Satu Keluarga Akibat Longsor di Ende NTT

"Pada hari kemarin (Minggu), 9 Juni 2024 sebelum keluarga melaporkan ke Basarnas Maumere ditemukan jaket korban di aliran sungai Jembatan Kaliwajo," kata Supriyanto.

Menerima laporan bahwa ada kehilangan seorang kakek akibat terseret banjir, tim SAR gabungan yag terdiri dari Basarnas Maumere, Polsek Paga, Babinkamtibas, Koramil 1603/Sikka, serta masyarakat setempat melakukan pencarian.

Setelah melakukan pencarian jasad baru diketemukan di hari ke 2. Tepat pukul jam 09:00 Wita Tim SAR gabungan menemukan jasad korban sekitar 2,1 kilometer dari lokasi perkiraan awal mula terseret arus.

Baca juga: Putra Lembata, Pater Antonius Kedang SVD Tutup Usia di Soverdi St. Arnoldus Surabaya

"Tepat pukul 09.00 pagi tadi tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia. Tim SAR langsung membawa jasad korban menuju rumah duka untuk disemayamkan," ungkap Supriyanto Ridwan.*

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak