 |
| Gambar Ilustrasi |
KANAWAADVANCE.COM--Seorang suami berinsisal YM (42) warga desa warga Desa Tuapukan, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur tega memukul istrinya MS (40) menggunakan linggis hingga sekarat pada Selasa (4/6) tegal berita di televisi.
Korban adalah seorang mentor PPA (Profesional Pemberi Asuhan).
Salah satu saksi mata, Markus N (36) mengatakan bahwa pelaku ribut setelah menonton berita di televisi
Baca juga: Update Korban Longsor di Ende: 4 Korban, 1 Rumah Rusak, 2 Rumah Terancam
"Pelaku ribut dengan korban masalah gaji ke-13 usai pelaku nonton berita di televisi," kata Markus.
Kronologi Kejadian
Kejadian berawal dari pemberitaan disebuah media televisi tentang gaji ke-13. Pelaku yang saat itu sedang menonton televisi mendengar berita bahwa gaji ke-13 telah dibayarkan kepada para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pensiunan.
Saat itu, pelaku langsung menanyakan kepada korban yang sedang mencuci piring.
Korban yang mendengar pelaku bertanya soal gaji ke-13, lalu menghampiri pelaku dan menanyakan alasan apa pelaku bertanya soal itu. Setelah itu korban kembali melanjutkan kerjaannya.
Baca juga: Temukan Fakta Baru Kematian Satu Keluarga Akibat Longsor di Ende NTT
Pelaku yang merasa kesal dengan pertanyaan korban, lalu diam-diam mengambil linggis kemudian memukul kepala korban berkali-kali hingga mengalami pendarahan di bagian kepala.
Korban kemudian dievakuasi ke rumah sakit agar mendapatkan perawatan medis karena mengalami luka yang cukup parah.
Pelaku Menyerahkan Diri
Setelah melancarkan aksinya, pelaku langsung kabur dan sempat mengancam seorang saksi mata lainnya, Asnat (56) yang melihat aksinya.
Namun saat ini, pelaku sudah menyerahkan diri di polres Kupang.
Penyerahan diri ini dibenarkan oleh AKBP Anak Agung Gede Anom Wiratama, yang juga merupakan Kapolres Kupang.
"Pelaku sudah menyerahkan diri ke Polres Kupang," katanya.
Lanjut AKBP Anak Agung Gede Anom Wiratama, pelaku dan barang bukti sudah diamankan.
"Pelaku dan barang bukti linggis yang dipakai pelaku memukul korban sudah diamankan," lanjutnya.
Saat ini penyidik sudah meminta keterangan dari sejumlah warga yang mengetahui kejadian ini untuk kelanjutan proses hukum terhadap pelaku.*