Ilustrasi penikaman |
KANAWAADVANCE.COM--Seorang sekretaris desa (Sekdes) berinsial IE nyaris kehilangan nyawa akibat dendam membara dari suami seorang bendahara desa berinsial YYS.
Peristiwa ini terjadi di kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur persisnya di Dusun Wairbura, Desa Darat Gunung, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka pada Senin (17/6) sekitar pukul 09.30 Wita.
Dilansir dari media Jejaknegeri.news, korban (IE) mengatakan bahwa kejadian tersebut diakibatkan oleh dendam kusumat pelaku terhadap dirinya, karena pernah membentak istrinya tegal masalah print.
"Kejadian ini dipicu oleh dendam yang telah berlangsung selama setahun. YYS tidak puas istrinya, yang menjabat sebagai bendahara desa, dibentak oleh saya gara-gara masalah print," kata IE
Buntut dari tindakan yang mengancam nyawanya, IE melarikan diri ke Pos Polisi Talibura dan menyerahkan pisau sebagai barang bukti.
Setelah berkomunikasi dengan keluarga, mereka sepakat untuk melakukan proses hukum terhadap pelaku dan diagendakan akan diproses di Polsek Waigete pada Kamis, 20 Juni 2024.
Kondisi korban sampai saat ini masih mengalami trauma sedangkan pelaku (YYS) masih ditahan di Polsek Waigete untuk tindakan pengamanan.
AKP Susanto selaku Kasih Humas Polres Sikka membenarkan kasus ini telah dilaporkan ke Pospol Talibura dan rencananya akan diproses lebih lanjut di Polsek Waigete pada Kamis mendatang, apakah dilanjutkan atau diselesaikan secara kekeluargaan, nanti akan diinfokan.
Baca juga: Bangga, Putra Nagekeo Raih Doktor Filsafat di STF Driyarkara
“Benar telah dilaporkan ke Pospol Talibura, Entah prosesnya akan dilanjutkan atau diselesaikan secara kekeluargaan, nanti akan diinformasikan lebih lanjut,” terang AKP Susanto.
Kronologi Kejadian
Berawal dari si Sekdes pergi kerumah pelaku untuk mengambil kunci kantor karena ada tugas dari Penjabat (Pj) Kepala Desa.
Sesampainya dirumah, korban menyampaikan pesan dari pak Pj kepada ibu bendahara namun disambut amarah dari suaminya.
“Pukul 09.00 Wita, Pak Pj menelepon saya untuk mengambil kunci ke rumah bendahara. Sesampainya di rumah, saya menyampaikan pesan Pak Pj kepada ibu bendahara, namun disambut dengan amarah dari suaminya, YYS,” ujar IE
Baca juga: Jangan Menahan Kencing, Ini Bahayanya Jika Sering Lakukan!
Pelaku (YYS) yang dalam keadaan marah, tiba-tiba mengambil pisau dan menarik baju korban dengan maksud menikam korban. Namun korban dengan sigap memgang tangan pelaku dan mengambil pisau dari tangan pelaku, lalu keluar rumah dan pelaku tetap mengejar sampai ke jalan raya.*