RAT PUSKOPCUINA 2023 di Jakarta/Dok. Pribadi. |
KANAWAADANCE.COM — Kegiatan pemberdayaan anggota menjadi spirit gerakan credit union yang bernaung di bawah Federasi Credit Union Indonesia atau PUSKOPCUINA.
Hal itu diutarakan Marselus Sunardi, Ketua Pengurus PUSKOPCUINA dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) 2023 di Hotel Golden Boutique, Jakarta, 19 Mei 2024.
Menurut Marselus, gerakan PUSKOPCUINA menyadari bahwa untuk meningkatkan kualitas hidup anggota, salah satunya melalui kegiatan pemberdayaan.
Karena itu, koperasi kredit atau credit union (CU) primer yang menjadi anggota dari PUSKOPCUINA senantiasa didorong membeerikan pendampingan kepada komunitas maupun kelompok binaan usaha produktif.
“PUSKOPCUINA juga memfasilitasi sharing model pemberdayaan antaranggota, melalui studi banding maupun diskusi. Sementara untuk memasarkan hasil kelompok binaan secara daring, saat ini sudah tersedia aplikasi e-commerce sMartCU,” jelas Marselus.
Dia melanjutkan, ada beberapa jenis produk kelompok usaha binaan yakni hewan ternak, hasil ternak, hasil tani, rempah-rempah, makanan, kerajinan tangan, kesehatan dan poduk lainnya.
Sedangkan produk jasa yakni kebersihan, cucian, perbaikan, kursus, konsultasi, kecantikan, transportasi, pemeliharaan hewan, acara dan kesehatan.
Dia menambahkan, ada 1.844 kelompok usaha binaan dengan total anggota kelompok mencapai 16.151 orang.
Pendekatan pembeerdayaan kepada anggota juga dilakukan melalui komunitas pemberdayaan dengan jumlah 247 unit dankelompok teritorial dengan jumlah 1.658 unit.
Selain pembeerdayaan, layanan inti lainnya dari PUSKOPCUINA yakni pendampingan tata kelola kepada CU anggota, interlending atau pinjaman antaranggota, teknologi informasi melalui kegiatan digitalisasi transaksi keuangan serta pendidikan dan pelatihan.
PUSKOPCUINA, jelasnya, memiliki anggota sebanyak 46 unit CU primer yang tersebar di 20 provinsi, dengan kantor pelayanan tersebar di 23 provinsi, mulai dari Nias (Sumatera Utara) sampai Merauke (Papua Selatan).
Jumlah aset secara gerakan mencapai Rp7.999.749.659.197,56.
Anggota CU merupakan masyarakat kecil, rata-rata simpanan anggota per 31 Desember 2023 sejumlah Rp13.762.370,88 dari 581.277 orang anggota dengan total jumlah simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela untuk tujuan jangka panjang sebesar Rp6.955.500.741.977,55.
Adapun pada RAT kali ini, bertema “Memperkuat Gerakan Credit Union yang Adaptif, Inovatif dan Holistik”.
Selain pemilihan pengurus dan pengawas baru, PUSKOPCUINA juga menggelar sejumlah seminar di mana tokoh pemimpin agama.
Kardinal Ignatius Suharyo hadir sebagai salah satu pembicara dengan tema “Relevansi Gerakan Credit Union Terhadap Ajaran SosialGereja: Solidaritas - Sibsidiaritas”.
Selain itu para peserta juga melakukan sharing dan kunjungan lapangan bertema kelompok pemberdayaan.
Adapun gerakan CU bermula pada Tahun 1849 saat Friedrich Wilhelm Raiffeisen, salah satu walikota di Jerman mendirikan Perkumpulan Masyarakat Flamersfeld untuk membantu para petani miskin yang hidupnya kacau dampak dari musibah kelaparan dan musim dingin yang hebat.
Dia menemukan metode, orang miskin mengumpulkan modal dan meminjamkan diantara sesama mereka.
Prinsip yang mendasarinya adalah "Bantuan melalui Swadaya".
Akhirnya ia mengganti pendekatan dari pendekatan derma dan belas kasihan dengan prinsip menolong diri sendiri.
Pada 1864 Raiffeisen mendirikan organisasi “Heddesdorfer Credit Union” di mana anggota yang terlibat memiliki kemampuan untuk bangkit dari kemiskinan dan secara bertahap kemiskinan mulai berkurang.
Raiffeisen dalam mengembangkan CU menekankan prinsip 3S, yaitu self helping, self governance, dan self responsibility.*