Hibahkan Lahan 10Ha, Pj. Bupati Nagekeo Ingin Bangun Sekolah Berciri Khas Katolik

Pj. Bupati Nagekeo, Raimundus Nggajo bersama Dirjen Bimas Katolik, Salman Habeahan.
(Sumber photo: Kementrian Agama RI Dirjen Bimas Katolik)

KANAWAADVANCE.COM--Pemerintah Kabupaten Nagekeo telah menyiapkan tanah seluas 10 hektar untuk pembangunan Sekolah Menengah Katolik Negeri. Persiapan lahan diketahui lewat klikpendidikan.id dari kemenag.go.id pada Rabu 22 Mei 2024 yang disampaikan langsung oleh  Direktur Pendidikan Katolik Salman Habeahan.

“Semua sudah berjalan baik. Pemda Nagekeo, NTT telah menyiapkan 10 hektar,” tutur Salman Habeahan

Jauh sebelum itu, Penjabat Bupati Nagekeo, Raimundus Nggajo diundang Ditjen Bimas Katolik pada kegiatan Rapat Kerja Nasional Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Tahun 2024 di Jakarta, Selasa (27/02).  

Hadir sebagai narasumber, Raimundus menjelaskan upaya Pemerintah Daerah Nagekeo untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing melalui pembangunan di bidang pendidikan berciri khas Katolik.

Baca juga: 3 ART Asal NTT Tak Digaji 8 Bulan, Rumah Bos Digeruduk Massa

“Kami ingin membangun pendidikan terintegrasi. Kami mau bangun sekolah dari TK sampai Perguruan Tinggi dalam satu lokasi. Sekolah itu berciri khas Katolik,” ungkap Raimundus.

Saat itu Raimundus Nggajo menyampaikan bahwa Pemda Nagekeo berencana menyediakan lahan hibah seluas 10 ha kepada Ditjen Bimas Katolik. Pemanfaatan lahan 10 ha menurut Pj. Bupati adalah untuk pembangunan pendidikan berciri khas Katolik yang terintegrasi dari semua tingkatan (Taman Seminari, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK), dan Perguruan Tinggi Keagamaan Katolik beserta sarana asrama serta rumah ibadah.

“Kami ingin membangun pendidikan terintegrasi. Kami mau bangun sekolah dari TK sampai Perguruan Tinggi dalam satu lokasi. Sekolah itu berciri khas Katolik,” tegas Raimundus.

Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas meminta kepada jajarannya untuk segera membentuk sekolah menengah Katolik negeri sebagai satuan pendidikan keagamaan Katolik yang dimiliki pemerintah. 

Baca juga: Dinilai Menyalahi Aturan dan Ujikom Bohong-Bohongan, Kasimirus Absen di Hari Pelantikan

Hal itu disampaikan Yaqut Cholil dalam acara peluncuran Program Prioritas Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik di Gedung Konferensi Waligereja Indonesia, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. 

"Pak Dirjen, saya minta segera diikhtiarkan, diusahakan, bagaimana kita memiliki sekolah menengah agama Katolik Negeri, karena itu penting," kata Yaqut

Yaqut Cholil Qoumas mengatakan pendirian sekolah menengah agama Katolik negeri merupakan bagian dari kontribusi negara sekaligus pertanda bahwa negara ini terlibat dalam pendidikan keagamaan, khususnya bagi umat Katolik.

Baca juga: Ini Beberapa Alasan, Pj. Bupati Nagekeo Lakukan Mutasi Kepala Bapelitbangda

"Saya sudah perintahkan Pak Dirjen untuk segera disiapkan perencanaannya, agar paling tidak tahun depan kita punya Sekolah Menengah Katolik Negeri. Ya as soon as possible, kalau kita sudah perintahkan Pak Dirjen, maka harus dilaksanakan," ujar Yaqut

Untuk diketahui bahwa saat ini Dirjen Bimas Katolik sedang memproses penegerian dua Sekolah Menengah Katolik swasta, yaitu SMAK Solor di Kabupaten Flores Timur dan SMAK Tambolaka di Sumba Barat Daya. Jadi, total akan ada 4 Sekolah Menengah Katolik negeri di tahun 2024 hingga 2025.*


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak