3 ART asal NTT tak menerima gaji. |
KANAWAADVANCE.COM -- Sebanyak tiga asisten rumah tangga (ART) asal NTT tidak digaji oleh majikan selama delapan bulan bekerja. Rumah bos mereka pun digeruduk massa belum lama ini.
Aksi penggerudukan dilakukan setelah ketiga ART asal NTT tersebut melaporkan kepada sesama warga NTT di Jakarta.
Baca juga: Raymundus Nggajo: Pelantikan Hari Ini Sudah Sesuai Mekanisme dan Regulasi Yang Benar
Video penggerudukan sebagai bentuk dukungan untuk menyelesaikan persoalan gaji itu pun viral di media sosial.
Video viral itu diunggah akun @ntt.update pada Selasa, 21 Mei 2024 pagi.
Dalam video tersebut dituliskan bahwa "ART asal NTT di jakarta yang gajinya selama 8 bulan tidak bayarkan akhirnya di bantu selesaikan oleh teman teman dari NTT."
Dalam video tampak pemuda NTT mengadvokasi para ART agar kewajiban pembayaran gaji diselesaikan oleh majikan.
Baca juga: Pengelolaan Keuangan Buruk, Ketua DPRD Nagekeo 2 Periode Pertanyakan Asas WTP
Warganet memberi tanggapan beragam umumnya mereka memuji kekompakan warga NTT di perantauan utamanya Jakarta untuk saling mendukung dalam menyelesaikan persoalan yang dialami.
Lantas, pihak majikan membayar gaji yang tertunggak dan mengembalikan barang-barang yang disita.
Namun, para penggeruduk tetap bersikeras untuk memastikan bahwa hak-hak para ART tidak digaji ini dipenuhi sepenuhnya.
Mereka menyatakan bahwa mereka akan tetap berada di lokasi tersebut hingga gaji yang belum dibayar benar-benar diterima oleh para ART.
"Sampai hak kalian dibayarkan baru kami pulang. Kalau enggak suruh datang, jelaskan, bayar sekarang dong kenapa tidak bisa," kata seorang pemuda NTT.
Tak lama, dalam video, pria berkaus hitam yang diduga majikan ART tersebut menunjukkan layar handphone-nya kepada salah satu perempuan. Diduga pria tersebut menunjukkan bukti terkait pembayaran gaji yang belum dibayar sebelumnya.
"Sudah ya, sudah? Cek sudah masuk belum gajinya. Sudah dibayar dan barang-barang yang disita sudah dikembalikan semua," kata perekam video.
Sejumlah netizen memberikan dukungan terhadap aksi tersebut, menilai bahwa pemilik rumah yang mampu memiliki rumah mewah dan mobil mewah seharusnya juga mampu membayar gaji ART dengan tepat waktu.
"Aku setuju dengan tindakan ini. Kalau lihat rumah dan mobilnya, orang ini cukup berada. Kalau tidak memberikan gaji, jauhkanlah keluarga tersebut dari rezeki 8 bulan ke depan!" tulis akun @raslo***.
Mereka mengecam sikap pelit yang tidak manusiawi terhadap para pekerja rumah tangga yang telah bekerja keras selama delapan bulan tanpa mendapatkan gaji.
"Kalo gak mampu bayar jgn pakai ART lah, atau memang dasarnya pelit," komentar lainnya dari akun @er****.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang terkait tindakan penggerudukan tersebut.
Namun, aksi ini telah menarik perhatian publik dan menjadi pembicaraan hangat di media sosial, menyoroti pentingnya perlindungan hak-hak pekerja.*