Mgr. Sensi Potokota. |
KANAWA ADVANCE -- Uskup Agung Ende, Mgr. Vincentius Sensi Potokota, Pr tutup usia di Rumah Sakit Carolus, Jakarta. Uskup Sensi meninggal di usia 72 tahun.
Menurut informasi yang disampaikan Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Ende (KAE), Rm. Yosef Daslan Moang Kebu, Pr, melalui di WhatsApp Group, Uskup Sensi meninggal pada pukul 18.21 WIB.
"Selamat malam para imam dan segenap umat Keuskupan Agung Ende terkasih. Dalam rasa duka yang mendalam kami menyampaikan kabar dukacita bahwa Bapak Uskup kita Mgr Vincentius Sensi Potokota telah berpulang ke Rumah Bapa pada jam 18.21 WIB (19.21 WITA)," katanya.
Romo Daslan mengatakan informasi mengenai kepergian Uskup Sensi akan disampaikan secara resmi oleh pihak KAE.
Pastor yang mendampingi Uskup Sensi selama perawatan di RS Carolus ini memohon doa seluruh umat Katolik KAE agar Uskup Sensi berpulang dalam damai.
"Hal-hal lain berkaitan dengan peristiwa dukacita ini akan disampaikan secara resmi oleh pihak Keuskupan Agung Ende. Kami mengajak semua pihak untuk mendoakan keselamatan bapak Uskup kita," ungkapnya.
Uskup Sensi telah dirawat intens selama beberapa waktu terakhir di RS Carolus Jakarta karena menderita sakit setelah sebelumnya pernah dirawat di RS Semarang akibat jatuh sakit yang cukup serius.
Uskup Sensi ditahbiskan menjadi Uskup Agung Ende pada 7 Juni 2007 menggantikan Mgr. (alm.) Abdon Longginus da Cunha dengan motto "Praedica Verbum Opportune".
Sebelum menjadi Uskup Agung Ende, Uskup yang lahir di Saga, Detusoko, Ende, pada 11 Juli 1951 ini menjabat sebagai Uskup Maumere selama dua tahun (2005-2007).
Selama menjadi Uskup Agung Ende, Mgr. Sensi juga merangkap jabatan sebagai Ketua Kerasulan Awam KWI (2005-2021). *