Jenazah Bharada Boni. |
KANAWA ADVANCE -- Sungguh pilu kisah Bharada Bonifasius Jawa (22), anggota Brimob Polda NTT asal Kecamatan Mangulewa, Kabupaten Ngada, NTT.
Sempat berencana pulang sewaktu libur Natal di penghujung tahun ini, nasib naas menimpanya setelah tewas di tangan KKB.
Bharada Boni terlibat dalam insiden kontak tembak kontra Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua Tengah pada Rabu (22/11).
Saat itu dia bersama Satgas Ops Damai Cartenz bertugas ke Distrik Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. Boni gugur setelah terkena peluru di bagian ketiak kanan.
Sementara rekannya, Bharatu Rani Yohanes Serang terkena peluru di bagian kaki kiri. Hanya, Bharatu Rani selamat dan saat ini sedang dirawat di RSUD Mimika.
Tak disangka, 22 November 2023 menjadi hari terakhir Bharada Boni di dunia. Baru tiga hari sebelumnya dia merayakan ulang tahun yang ke-22 tahun. Lahir di Mangulewa, Ngada, 19 November 2001, Boni meninggalkan ketiga adiknya yang masih sekolah.
Jenazahnya akan dipulangkan pada Jumat (24/11) dan tiba di Kupang pada hari yang sama, kemudian akan diberangkatkan ke Ngada untuk dimakamkan di kampung halamannya.
Kepergian Bharada Boni menambah daftar putra NTT yang tewas di tangan KKB Papua. Sebelumnya, KKB menganiaya dan menembak mati pemuda asal Nagekeo.
Sempat Telepon Keluarga
Pada hari ajalnya, Bharada Boni sempat menghubungi keluarganya di Ngada menanyakan kabar mereka dan memberitahukan kondisinya di Papua.
Melansir Tribun Papua, ayah Bharada Boni, Domi Geu mengaku kaget dan syok setelah mendengar anak sulungnya itu meninggal.
"Pagi baru telepon, tiba-tiba sorenya dengar kabar meninggal dunia. Makanya saya hubungi teman-temannya, mereka bilang bapa harus kuat," katanya.
Sehari sebelumnya, almarhum juga sempat telepon dengan tiga adik perempuannya via video call WhatsApp. Kepada ketiga adiknya, Bharada Boni menunjukan tas yang rencananya dia bawa ke Mangulewa pada libur Natal 2023. Tas itu sebagai oleh-oleh.
Tulang Punggung Keluarga
Menurut Domi Geu, anak sulungnya itu adalah tulang punggung keluarga. Dia banyak membantu perekonomian keluarga terutama biaya pendidikan ketiga adik perempuannya.
Bahkan, Bharada Boni memberikan ATM pribadinya untuk dipakai keluarga.
Kronologi Kejadian
Adapun kontak tembak pecah sesaat tim gabungan Polres Intan Jaya dan Satgas Damai Cartenz saat melakukan olah TKP atas sebuah tindak kejahatan di Distrik Titigi pada pukul 08.20 WIT.
Namun, sekira pukul 12.28 WIT, tim gabungan mendapatkan serangan dari KKB sehingga menimbulkan kedua anggota Brimob gugur dan terluka.
Sementara itu, Satgas Damai Cartenz tengah memburu kelompok KKB Intan Jaya.