Selebgram di NTT Ramai Promosi Link Diduga Judi Online

Selebgram judi online.

KANAWA ADVANCE -- Banyak selebgram di Provinsi NTT yang semakin berani mempromosikan link yang diduga judi online di akun media sosial mereka.

Isu ini mencuat pasca penangkapan sejumlah artis dan selebgram nasional karena diduga menyebarkan link judi online, termasuk salah satunya artis senior Wulan Guritno.

Polisi bergerak cepat meringkus para artis dan selebgram penyebar link judi online yang merupakan aktivitas terlarang oleh hukum Indonesia.

Salah satu selebgram NTT yang diduga mempromosikan link judi online adalah perempuan berinisial MRRH yang beberapa waktu lalu viral lantaran video bugilnya.

Di profile media sosialnya sebelum kasusnya mencuat di permukaan, tertera link yang diduga judi online. Selebgram yang merupakan mantan bakal caleg DPRD NTT dari Partai Nasdem itu mencantumkan link judi online di bio Instagramnya.

Namun link tersebut hilang setelah kasus selebgram dengan 39,5 ribu pengikut itu mencuat dan selanjutnya dia pun mengundurkan diri dari Nasdem. Semua postingannya pun seperti ditelan bumi pasca video syurnya diburu netizen.

Tidak hanya MRRH, terlihat beberapa selebgram juga aktif mempromosikan link yang diduga judi online di akun Instagram mereka. Tidaklah dapat diterima akal sehat jika mereka tidak mengetahui isi konten dari link yang dibagikan jika mereka beralasan hanya mengikuti kemauan pengorder.

Ketika tuntutan gaya hidup meningkat tetapi tidak berbarengan dengan literasi digital yang memadai, maka banyak selebgram akan terjebak dalam pusaran judi online.

Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia (ALMI) pun telah melaporkan selebgram dan artis yang secara tahu menahu mau terlihat dalam jaringan judi online.

Setidaknya ada 26 artis yang mencari cuan dari ladang haram. Mereka dibayar dari Rp10 juta hingga Rp100 juta tergantung dari strata ketokohan mereka.

"Durasi konten yang disampaikan rata-rata tidak sampai satu menit. Kemudian mereka diduga menerima imbalan jasa sebesar minimal Rp10 juta, namun ada yang lebih dari Rp100 juta," ujar Ketua umum ALMi M. Zainul Arifin di Jakarta, Senin (4/9).*

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak