Mahasiswa KKN. |
KANAWA ADVANCE -- Dalam rangka mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang didapatkan di bangku kuliah, mahasiswa Jurusan Manajemen dan Akutansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Kupang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Ngada.
Kegiatan pengbadian masyarakat tersebut dilaksanakan selama bulan Agustus lalu, tepatnya di Desa Naru, Kecamatan Bajawa.
Dalam pernyataan yang diterima Kanawa Advance, Sabtu, 2 September 2023, disebutkan bahwa ada tiga kegiatan yang dilakukan 24 orang mahasiswa yang terdiri dari 12 perempuan dan 12 laki laki tersebut.
Baca juga: Yoris Nono Antar PSN Ngada Juara ETMC 2023 di Rote Ndao
Yang pertama adalah kegiatan posyandu hotersia. Kegiatan ini dilaksanakan pada 10 Agustus 2023 di RT 03 Desa Naru.
Posyandu dilakukan dalam kerja sama dengan Binaan Ikatan Adhyaksa Dharma Karini Daerah Ngada. Selama kegiatan para mahasiswa melakukan sosialisasi mengenai isu stunting yang telah menjadi salah satu perhatian besar di NTT.
Menurut data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, stunting merupakan masalah krusial di NTT.
Provinsi kepulauan ini kembali menempati posisi teratas dengan angka balita stunting sebesar 35,3%. Meski masih bertengger di posisi puncak, namun prevalensi balita stunting di NTT menurun dari 2021 yang sebesar 37,8%.
Angka prevalensi balita stunting di NTT tahun 2022 jauh lebih tinggi dari rata-rata Indonesia sebesar 21,6%.
"Kami terjun lansung di lapangan untuk melihat dan menyampaikan bahayanya stunting bagi anak-anak usia dini," ujar salah satu mahasiswa KKN.
Kegiatan berikutnya adalah uji kelayakan air bersih bersama tim dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Ngada dan mahasiswa Institut Teknologi Malang.
Uji kelayakan air bersih dilakukan pada 14 Agustus 2023 di RT 11 Desa Naru.
Sepekan kemudian, tepatnya pada 21 Agustus 2023, para mahasiswa KKN melakukan pembuatan tanggul penahan longsor di RT 10 dan RT 11 Desa Naru.
Baca juga: Tak Dipanggil Sejak 2019, Yoris Nono Jadi Andalan PSN Ngada di Final ETMC 2023
Kegiatan ini dilaksanakan dalam kerja sama dengan masyarakat desa yang tempat tinggalnya belum ada penahan longsor.
Pemerintah Desa Naru pun turut terlibat dalam kegiatan ini dengan mengalokasikan dana pembuatan tanggul beton.
Diharapkan kegiatan KKN yang dilakukan selama dua pekan di Desa Naru dapat membantu masyarakat setempat dalam mengakses air bersih dan mengantisipasi risiko bencana alam.*