Jokowi. |
KANAWA ADVANVE -- Presiden Joko Widodo menetapkan empat busana adat asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai busana adat terbaik pada perayaan HUT Kemerdekaan Ke-78 RI yang digelar pada Kamis, 17 Agustus 2023.
Ini merupakan perayaan terakhir Kepala Negara sebagai pemimpin upacara di ibukota negara Jakarta. Tahun depan, Jokowi akan memimpin perayaan HUT Kemerdekaan Ke-79 di IKN Nusantara.
Sebagai bentuk penghargaan terhadap busana adat NTT yang begitu indah, Jokowi memberikan hadian sepeda kepada keempat peserta asal NTT yang mengikuti upacara bendera dan penurunan bendera merah putih di Istana Negara.
Melansir Kompas.com, keempat busana adat tersebut, yaitu busana yang dikenakan perwakilan Raja Amarasi, Kabupaten Kupang, yakni Robert Maurits Koroh.
Dia mengenakan busana motif Amarasi yang bercorak merah dan putih, serta selendang yang diikatkan di perut.
Kemudian, Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mengenakan tais dari Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Busana adat perempuan yang dikenakan Sri Mulyani itu berasal dari Kecamatan Nunkolo.
Busana adat pria dari Nunkolo juga pernah dikenakan Presiden Jokowi saat upacara bendera tahun 2020 lalu. Kemudian, saat upacara penurunan bendera, dua busana adat NTT kembali terpilih jadi yang terbaik.
Yang pertama busana adat dari Kabupaten Rote Ndao yang dikenakan oleh Azalea. Kemudian busana adat asal Kabupaten Alor yang dikenakan Andrian.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT Zeth Sony Libing mengatakan NTT memiliki banyak tenunan ikat dan busana karena memiliki ragam etnis.
Pemerintah daerah NTT terus mendukung pengembangan tenunan adat dengan sejumlah program pemberdayaan.
"Pakaian adat dan tentu ikat dan semuanya itu merupakan karya intelektual masyarakat NTT. Bapak Presiden sangat menghargai nilai budaya dan karya leluhur NTT," ungkapnya.*